Langsung ke konten utama

GERKAN LOJIKOBONG BERSINAR

Gerakan Lojikobong Bersinar merupakan gerakan pemuda dari pengembangan Karang Taruna Tunas Harapan Desa Lojikobong yang didirikan dengan tujuan untuk melahirkan generasi muda Lojikobong yang berakhlak mulia, memiliki kapasitas yang mapan dan integritas yang tinggi pada profesi yang di lakoninya, dan mampu membawa perubahan kontruktif bagi lingkungannya. Kami memimpikan generasi yang kuat dan mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Melalui semangat service dan volunteering, kami yakin bahwa kita bersama siap melakukan berbagai berbagai inisiasi maupun mendukung berbagai upaya untuk memajukan daerah kita tercinta dan bangsa kita tercinta.
Tahun 2011 menjadi momentum yang penting bagi kami, sejumlah inisiasi proyek sosial. Kami menerima sambutan yang cukup positif dari berbagai pihak, khususnya kalangan muda lojikobong. Meskipun begitu, kami juga tak luput dari kekurangan  di berbagai sisi, yang tentunya menjadi bahan refleksi bagi kami untuk lebih baik ke depannya.
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ketertarikan banyak pihak untuk menjadi bagian dari Lojikobong Bersinar, termasuk kepada seluruh donatur, sponsor, dan rekanan kami. Kami dari segenap pengurus Karang Taruna di Gerakan Lojikobong Bersinar memberikan apresiasi setinggi-tingginya, dan tetap mengharapkan kontribusi aktif dan kontruktif dari teman-teman semua.
Kami sangat berharap, partisipasi teman-teman bisa semakin memperkuat gerakan ini, untuk memberikan dampak yang lebih berarti bagi masyarakat, menebar inspirasi ke seluruh penjuru negeri. Kami percaya bahwa pergerakan pemuda bukan hanya karena sudah waktunya, tapi memang karena kita layak untuk bergerak dan layak untuk menginspirasi.
Ucapan terima kasih terkhusus saya sampaikan kepada seluruh pengurus Karang Taruna Tunas harapan dan relawan dengan visi seorang raja, semangat prajurit, dan hati seorang pelayan. Tetap berjuang kawan.....!!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...

SAYA TIDAK SETUJU DENGAN KURIKULUM 2013!

Dari awal saya mendengar dan sampai mengikuti pemberitaan dan kabar tentang Kurikulum 2013 tentang rencana pemerintah menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun 2013/2014 saya sudah kesal sekali. Loh kok kesal? Ya iya lah kesal, mungkin bukan dirasakan saya saja tapi kalangan praktisi pendidikan bahkan orang tua murid yang tak menyetujui rencana ini. Kurikulum 2013 ini rencananya akan memangkas jumlah mata pelajaran di sekolah sehingga menjadi lebih sedikit, yaitu tingkat SD dari 10 mata pelajaran (mapel) dipangkas menjadi 6 mapel. Mapel yang ditiadakan antara lain : IPA, IPS, Bahasa Inggris, Teknologi Informatika dan Komputer (TIK). Padahal pelajaran ini begitu penting di era kini malah ditiadakan. IPA misalnya yang dihilangkan. Duh jangan mentang-mentang anak Indonesia lumayan banyak berprestasi di Olimpiade Sains tingkat Internasional, maka pelajaran ini dianggap gampang. Mereka itu Cuma sedikit jumlahnya dibandingkan anak-anak yang kurang paham sains. Ini tentu bertentangan dengan sema...