Langsung ke konten utama

The One Who Won My Heart

Sampai hari ini aku tetap tak bisa melupakan kebersamaan bersama kalian. Pikiran masih melayang tertinggal di hari kemarin bahkan di tiga tahun yang lalu. Ada rasa bahagia yang membuncah di hati ini melihat kalian begitu sehat dan bahagia. Serangkaian nada suara masih terdengar begitu jelas seakan masih berada dekat dengan kalian seperti kemarin. Begitu terasa kebersamaan itu, agaknya memang sudah cukup lama tak pernah bertemu dan merasakannya.

Kadang bertanya kenapa aku begitu sering merindukan bersama kalian? Begitu mendengar kabar terbaru tentang salah satu dari kalian saja, aku akan langsung bernostalga menuju romantisme tiga tahun lalu ketika masih setiap hari bisa bertemu dengan kalian.



Hei,
Terima kasih telah memperkenalkanku pada kebahagiaan yang begitu sederhana. Yang bisa dinikmati hanya dengan lihat senyuman kalian, bisa becanda bersama kalian, dan bisa melihat kalian begitu sehat dan bahagia.

Semua yang mampu kulakukan di tengah puncak bahagia bisa berkumpul adalah bersujud pada Tuhan dan mendoakan kalian. Dalam diam, aku selalu mengamini semua kebahagiaan kalian kini. Dalam diam, aku selalu menyemogakan apapun yang terbaik buat kalian.

Love you all of my students.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untitle...

Entah sudah berapa kali malam ini saya mem-bolak-balik lagu-lagu Kenny G.. Hembusan angin di malam ini membawa saya seakan-akan sedang menikmati suasana perenungan buat saya.. Lagu mellow, angin malam, jalanan kampung yang mulai sepi dari lalu lalang kendaraan membuat suasana ini semakin comfort untuk saya nikmati. Memang saya lebih menyukai suasana seperti ini ketimbang suasana yg ramai, tak jarang dalam sehari saya bisa menghabiskan waktu dengan diam di kamar dgn lagu-lagu melow tepatnya Love Song,hehehe... Suasana ini perlahan membawa saya terbang dalam ingatan masa lalu, masa dimana saya masih kecil (anak-anak) dengan keadaan yang mungkin waktu itu kami (keluarga) hidup dengan serba apa adanya dimana kami mesti tinggal dirumah dinas yang hanya berukuran 3x4 meter bercahayakan lampu minyak yang ditempelkan pada dinding (cempor) dengan halaman langsung berhadapan dengan sungai kecil (kakalen *sunda) dan setiap malam kami selalu dengar alunan musik lagu-lagu Dangdut ke

Sungguh Golput itu Ga Keren Sama Sekali

Nah... Gimana? Masih yakin banget mau golput? Gak sayang sama besarnya pengaruh suara kita bagi perbaikan Indonesia? mau berapa lama lagi kita ngomel di blog, karna guru gak becus ngajar? nyinyir di twitter? cuma numpang pup aja di tanah ini? Mau berapa lama lagi kita marah-marah di status FB karna Indonesia payah. Atau maki-maki mau pindah jadi warga negara lain karna indonesia tidak sesuai dengan yang kita harapkan? sungguh Golput itu sama sekali ga keren. Mau Indonesia maju kan? Yuk, pastikan kita menggunakan hak suara kita pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 nanti.

Proyek Menggambar Tong Sampah

Kebersihan bagi orang Jepang adalah hal yang penting. Di sekolah, setiap hari murid-murid bekerja bakti untuk membersihkan kelas. Orang Amerika memandang aneh murid-murid sekolah di Jepang. Murid-murid sekolah di Jepang (di Indonesia juga), Setiap hari  mereka bekerja bakti untuk membersihkan kelas, menggeser meja dan kursi ke sudut kelas, menyapunya, kemudian berjongkok mengepel lantai dengan kain pel. Mereka juga membersihkan papan tulis dan jendela. Ini merupah hal aneh di Amerika. Pendapatnya, "Anak-anak disuruh ke sekolah bukan untuk bersih-bersih", "Kalau ada waktu lebih, sebaiknya untuk belajar", "Sekolah adalah tempat belajar", "Apakah mau mengambil kerjaan tukang bersih-bersih?", dan banyak lagi komentar orang Amerika. Padahal kerja bakti di Jepang atau bahkan di Indonesia bukan saja untuk mengajarkan mengenai pentingnya bersih-bersih, tapi juga mengajarkan anak-anak mengenai disiplin dan peraturan. Anak-anak Jepang belajar