Ada banyak sebab dan alasan tentang kenakalan seorang anak. Bisa jadi, karena kurang perhatian. Atau, kenakalannya itu sebagai wujud dari protes ketidakpuasan, baik terhadap keluarga maupun lingkungan sekitarnya yang lebih luas. Menghadapi anak seperti itu, kita mesti kreatif. Memiliki banyak cara untuk mengatasinya.
Saya sendiri, ketika di sekolah sering sekali menghadapi tingkah anak yang tak jarang di luar kendali. Selalu berpikir untuk mencari jalan keluar untuk permasalahan ini. Tidak sekedar menjadikan marah dan hukuman sebagai senjata satu-satunya tanpa memberinya pengertian. Banyak fakta membuktikan cara-cara seperti kata-kata pedas kemarahan dan hukuman dalam dalam meredam anak nakal, jarang sekali berhasil. Yang terjadi selanjutnya, malah kenakalan yang menjadi-jadi. Sering pula, kenakalan pada diri anak berlanjut. Seakan tak pernah mau berhenti karena kurangnya keteladanan dari orangtua atau masyarakat. Jelasnya, tak ada satu pun bentuk tindakan nyata positif yang bisa mempengaruhi anak tersebut. Padahal dengan melibatkan anak secara nyata pada tindakan dan perbuatan positif, akan berdampak mendalam pada perilaku dan kepribadiannya.
Banyak orantua (kita) melupakan ini sehingga ketika menghadapi anaknya yang nakal dan sering membuat ulah yang merepotkan, kita cenderung marah dan memberikan hukuman. Tanpa mencoba mencari pilihan lain. Berilah keteladanan yang terbaik bagi anak-anak. Orang bijak mengatakan "satu perbuatan nyata (keteladanan) lebih efektif daripada seribu kata-kata (nasihat)." Children see, children do.
Saya sendiri, ketika di sekolah sering sekali menghadapi tingkah anak yang tak jarang di luar kendali. Selalu berpikir untuk mencari jalan keluar untuk permasalahan ini. Tidak sekedar menjadikan marah dan hukuman sebagai senjata satu-satunya tanpa memberinya pengertian. Banyak fakta membuktikan cara-cara seperti kata-kata pedas kemarahan dan hukuman dalam dalam meredam anak nakal, jarang sekali berhasil. Yang terjadi selanjutnya, malah kenakalan yang menjadi-jadi. Sering pula, kenakalan pada diri anak berlanjut. Seakan tak pernah mau berhenti karena kurangnya keteladanan dari orangtua atau masyarakat. Jelasnya, tak ada satu pun bentuk tindakan nyata positif yang bisa mempengaruhi anak tersebut. Padahal dengan melibatkan anak secara nyata pada tindakan dan perbuatan positif, akan berdampak mendalam pada perilaku dan kepribadiannya.
Banyak orantua (kita) melupakan ini sehingga ketika menghadapi anaknya yang nakal dan sering membuat ulah yang merepotkan, kita cenderung marah dan memberikan hukuman. Tanpa mencoba mencari pilihan lain. Berilah keteladanan yang terbaik bagi anak-anak. Orang bijak mengatakan "satu perbuatan nyata (keteladanan) lebih efektif daripada seribu kata-kata (nasihat)." Children see, children do.
Komentar
Posting Komentar