Langsung ke konten utama

Proyek Pesan Singkat

Malam minggu, seperti biasanya saya hanya menikmati malam yang kata orang malam panjang dengan hanya berdiam diri di rumah menonton bola trus dengerin music-music mellow.. Saya tipe orang yg males jalan-jalan keluar kalo ga penting-penting bgt tapi malam ini saya banyak menerima pesan singkat (SMS) dari murid-murid saya di kelas 6 yang mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi...

Ok, saya akan ceritakan masalah sms dari murid- murid saya.

2 minggu yg lalu saya diminta oleh guru B.Inggris yang biasa ngajar di kelas 6 untuk menggantikannya ngajar di kelas tersebut karena dia ada keperluan untuk beberapa hari.. Dengan semangat saya mengiyakan perintahnya (loh kok semangat?). Ya.. Semangat karena saya belum pernah ngajar B.Inggris anak2 di kelas 6, saya ingin mengetahui semangat belajar mereka dalam mempelajari B.Inggris. Awalnya saya canggung dengan sikap diam murid2 cewek yang di bandingkan dgn anak2 cowok yg sering kali ngoceh kaditu kadieu (kesana-kesini) tentang pelajaran B.Inggris ini. Kebetulan materi yg saya sampaikan waktu itu tentang ''Kepala Pemerintahan'' . Banyak yg saya ceritakan kepada mereka tentang kepala pemerintahan di negara-negara dunia dan mereka antusias dgn keingin tahuan mereka tentang kepala pemerintahan di dunia, sampai-sampai kami lupa dgn jam pelajaran yg telah habis tapi mereka tetap bergeming tak mau pulang sekolah alasannya mereka pengen tahu lagi tentang kepala pemerintahan dan sistem pemerintahan negara- negara lainnya padahal saya sudah capek,hehehe.. Akhirnya saya memaksakan mereka untuk mengakhiri pelajaran dan menyuruh mereka bersiap untuk pulang.

Setelah pulang dari sekolah seperti biasa saya mengistirahatkan badan saya setelah seharian ngadepin anak2 kelas 4 yang super aktif (mondar mandir dalam kelas, mukul-mukul meja, ngobrol kesana -kemari) beda sekali dgn suasana di kelas 6. Setelah istirahat kurang lebih 2 jaman seperti biasa saya langsung lihat Handphone, yang saya lihat sudah banyak pesan masuk dan saya kaget pesan (SMS) yg ternyata banyak itu dari anak2 cwek kelas 6, hampir semua anak2 cwe di kelas 6 kirim sms ke saya dan isi sms mereka sama semua nanyain '' Pak lagi ngpain?'' aduh.. Aduh zaman sekarang anak kelas 6 SD sudah pegang HP... Akhirnya saya balas sms mereka satu persatu.

Mulai saat itu sampai sekarang setiap sore mereka pasti selalu kirim SMS ke saya hanya sekedar say hello, nanyain pelajar
an yg tidak mereka mengerti dan bahkan menanyakan tempat yang asyik untuk mereka berlibur.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini siswa (sejak usia SD) dekat sekali dgn media teknologi SMS (short message service) dan facebook. Banyak orang mengeluhkan da mpak negatif dari media ini,bahkan pernah ada isu bahwa ada ulama yang mengharamkan Facebook. Padahal teknologi ini semula dimaksudkan untuk efisiensi komunikasi antarmanusia dan telah berdampak positif. Saya mencoba memakai media ini untuk berkomunikasi secara positif dgn mereka (siswa kelas 6), misalnya kemarin saya mengadakan tugas mengarang(baca tulisan saya yg berjudul Jika Aku Menjadi Presiden) kepada mereka melalui SMS dan kemjarin juga sayamenyuruh mereka membuat pesan singkat
yg bertemakan ucpan Selamat Hari Raya Nyepi yang dikirimkan ke saya dan saya akan pilih sms yang paling bagus untuk nantinya mereka bacakan dpan kelas dihadapan teman2nya dan nantinya akan disebarkan kepada teman atau saudaranya yang merayakan Hari Raya Nyepi.

Selamat Hari Raya Nyepi...
Semoga tali persaudaraan kita tetap terjaga dan kesatuan tetap utuh di negara tercinta kita. Amin...

Itulah pesan singkat ucpan Selamat Hari Raya Nyepi yg dibuat oleh Risma , anak kelas 6.

Saya berharap semoga mereka bisa menyerukan perdamaian, pluralisme dan toleran, seruan akhlak mulia, semangat kebangsaan, bersimpati pada kemiskinan atau korban bencana yang mereka sebarkan melalui pesan singkat ke semua orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Pesan Untuk Nonoman Sunda

Nonoman Sunda! Pasundan teh lemah cai aranjeun! Aranjeun nu boga kawajiban ngabdi ka lemah cai, tapi gigireun ieu kawajiban anjeun ngabogaan hak pikeun hirup di tanah sorangan. Nonoman Sunda! Upama anjeun teu wekel ngasah awak, teu pemohalan, Nonoman Sunda di lemah caina teu kabagean alas, kapaksa kudu nyamos lantaran kalindih ku golongan sejen. Ku saba eta para Nonoman sunda, geuwat berunta, geuwat kukumpul tanaga jeung pakarang, nu diwangun ku kaweruh pangpangna adat tabeat nanu kuat, nyaeta: kawekelan, kadaek, kakeyeng, karep jeung kawanen. Geura rasakeun, pisakumahaeun teuing pinalang saeunana upama Nonoman Sunda ngan kabagean harkat kuli jeung jongos, paling negtog jadi jurutulis, cindekna ngan kabagean pangkat laladen, tur di bali ngeusan ngajadi sorangan. Aduh tobat, dugikeun ka kedah kitu mah, sing jauh ti tanah sunda, ka ditu ka sabrang. (Oto Iskandar Di Nata) Resapilah tulisan Oto Iskandar Di Nata dari tahun 1938. Beliau sangat sayang kalian, jau...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...