Langsung ke konten utama

Waktu Subuh Di Jakarta

Jam 4 lebih saya lihat jam di hp saya. Itu berarti sebentar lagi adzan subuh akan berkumandang, seketika pun saya langsung terbangun dari tidur. Saya lihat orang-orang di kosan ini mungkin masih tidur nyenyak dengan selimut mereka. Alhamdulillah saya masih biasa bangun lebih pagi dari mereka.

Pagi ke- 2 saya di Jakarta, saya rasakan sangat berbeda dengan suasana ketika saya di kampong. Subhanallah disini dari mulai pukul setengah 4 sudah banyak orang yang mengaji di mesjid, suaranya pun terdengar sampe ke kosan dan suara-suara tadarus itu tidak hanya dari satu mesjid tapi beberapa mesjid yang ada di sekitar kosan teman saya ini. Ini tentu sangat berbeda dengan di kampong,. Di kampong suara-suara yang terdengar dari masjid hanya pas subuh, yaitu pas adzan berkumandang, tidak ada suara-suara orang mengaji seperti disini. Subhanallah beruntung sekali saya singgah di kosan teman saya ini dengan kesejukan pagi di iringi kumandang tadarus yang bergema dari berbagai sudut, semuanya membuat hati ini nyaman.

Kumandang subuh pun akhirnya berkumandang tapi di kosan ini masih terlihat sepi tidak seperti suara-suara di masjid sekitar kosan ini, mungkin saja semua penghuni di kosan ini cape sehingga mereka tidur dengan nyenyak dan mempersiapkan semuanya untk akivitas kerja mereka di pagi hari jam 8. Suara-suara merdu ini membuat hati ini sejuk sekali apalagi kalo kita sudah terbasuh oleh air wudzu rasanya sejuk banget. Ok, saya akan mulai bersiap-bersiap untuk melaksanakan solat subuh .

Ayo semuanya pada bangun kita mulai mendirikan solat subuh….. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Pesan Untuk Nonoman Sunda

Nonoman Sunda! Pasundan teh lemah cai aranjeun! Aranjeun nu boga kawajiban ngabdi ka lemah cai, tapi gigireun ieu kawajiban anjeun ngabogaan hak pikeun hirup di tanah sorangan. Nonoman Sunda! Upama anjeun teu wekel ngasah awak, teu pemohalan, Nonoman Sunda di lemah caina teu kabagean alas, kapaksa kudu nyamos lantaran kalindih ku golongan sejen. Ku saba eta para Nonoman sunda, geuwat berunta, geuwat kukumpul tanaga jeung pakarang, nu diwangun ku kaweruh pangpangna adat tabeat nanu kuat, nyaeta: kawekelan, kadaek, kakeyeng, karep jeung kawanen. Geura rasakeun, pisakumahaeun teuing pinalang saeunana upama Nonoman Sunda ngan kabagean harkat kuli jeung jongos, paling negtog jadi jurutulis, cindekna ngan kabagean pangkat laladen, tur di bali ngeusan ngajadi sorangan. Aduh tobat, dugikeun ka kedah kitu mah, sing jauh ti tanah sunda, ka ditu ka sabrang. (Oto Iskandar Di Nata) Resapilah tulisan Oto Iskandar Di Nata dari tahun 1938. Beliau sangat sayang kalian, jau...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...