Langsung ke konten utama

Ada Sm*sh di YOT

Inspirasi dan motivasi itu bisa kita dapatkan darimana saja, termasuk dari acara talk show sore ini di Metro TV “Young On Top”. Sore ini menghadirkan Sm*sh sebagai bintang tamunya. Sebenarnya saya adalah salah satu orang yang tidak terlalu suka dengan Sm*sh  tapi tak jarang juga menikmati karya-karyanya meskipun tidak terlalu.

Kali ini saya menonton acara talk show yang menghadirkan Sm*sh ini sampai akhir. Tujuannya sudah jelas meskipun tidak terlalu suka, saya akan ambil intisari positifnya dari penciptaan Sm*sh.

Sudah saya tebak sebelumnya memang. Ternyata awal kehadiran Sm*sh tidak diterima bukan hanya oleh para penikmat musik tapi oleh radio-radio di Indonesia yang tidak mau memutarkan single hits Sm*sh  I Heart You. Bahkan, saat upload video klip mereka ke Youtube pun banyak sekali celaan dan kritikan yang menjatuhkan mereka dan itu bukan hanya dari 1-2 orang tapi dari ribuan yang melihat video mereka di Youtube. Kritikan-kritikan itulah yang membuat mereka lebih berani melangkah lagi. Inilah serunya dalam mengerjakan sesuatu.

Sekarang kita bisa lihat kesuksesan Sm*sh di blantika musik Indonesia, bahkan bukan hanya dalam penggarapan lagu. Sekarang mereka sudah mulai acting di TV, dan kabarnya bulan depan pun mereka membuat film. Hebatnya lagi Sm*sh menjadi merk khusus handphone yang sudah tentu untuk memanjakan para penggemarnya.




Nah, inilah kisah inspriratif sore ini. Orang yang kreatif itu harus berpikir out of box, terbuka karena kita tidak akan pernah bisa kreatif jika diam di kamar dan hanya membaca buku saja. Setuju dengan lirik lagu Nidji “mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”. Ya, ketika kita yakin akan sesuatu atau mimpi kita, take it dan do it. Jangan pernah stuck, jangan pernah menyerah. Percaya deh ada jalan untuk menuju apa yang kita mau. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Pesan Untuk Nonoman Sunda

Nonoman Sunda! Pasundan teh lemah cai aranjeun! Aranjeun nu boga kawajiban ngabdi ka lemah cai, tapi gigireun ieu kawajiban anjeun ngabogaan hak pikeun hirup di tanah sorangan. Nonoman Sunda! Upama anjeun teu wekel ngasah awak, teu pemohalan, Nonoman Sunda di lemah caina teu kabagean alas, kapaksa kudu nyamos lantaran kalindih ku golongan sejen. Ku saba eta para Nonoman sunda, geuwat berunta, geuwat kukumpul tanaga jeung pakarang, nu diwangun ku kaweruh pangpangna adat tabeat nanu kuat, nyaeta: kawekelan, kadaek, kakeyeng, karep jeung kawanen. Geura rasakeun, pisakumahaeun teuing pinalang saeunana upama Nonoman Sunda ngan kabagean harkat kuli jeung jongos, paling negtog jadi jurutulis, cindekna ngan kabagean pangkat laladen, tur di bali ngeusan ngajadi sorangan. Aduh tobat, dugikeun ka kedah kitu mah, sing jauh ti tanah sunda, ka ditu ka sabrang. (Oto Iskandar Di Nata) Resapilah tulisan Oto Iskandar Di Nata dari tahun 1938. Beliau sangat sayang kalian, jau...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...