Langsung ke konten utama

PETANI YANG BERJANJI

Di Desa Lara Abang hidup seorang petani yang bernama Ki Purnomo. Dia adalah petani yang amat sangat giat bekerja. Walau ia giat, sawahnya tak kunjung subur. Entah mengapa.

Hingga suatu saat Ki Purnomo berjanji, dia akan selalu berbagi bila sawahnya dapat tumbuh baik.
Saat itu hujan turun lebat dan Ki Purnomo pun berteduh di gubuk sawahnya. Saat itu hujan tak kunjug reda karena saat itu Ki Purnomo amat sangat lelah, ia pun tertidur pulas sampai besok paginya.

Keesokan paginya ia pun melihat lahan pertaniannya. Lahan yang tadinya gersang kini menjadi subur. Ki Purnomo pun senang dan ia menjual hasil pertaniannya ke penduduk desa dan toko-toko. Dan seperti janjinya, separuh dari hasil panennya ia sumbangkan kepada siapa saja yang memerlukan.

Karena berbagi (baca:sedakah) Kini Ki Purnomo tak lagi kekurangan. Tanahnya dimana-mana dan hidupnya pun bahagia.


by
Tania Alfie Melani
7A
SMP Muhammadiyah 2 Cirebon


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit sejarah Viking-The Jak

oke, sekarang lagi pengen cerita sedikit ttg perseteruan paling heboh di zaman Indonesia modern antara viking-the jak. cerita ini diambil dari beberapa sisi yaitu : 1. pentolan viking tahun 1990an 2. Ayi beutik, panglima viking 3. Ketua the jak ke-3 entah siapa namanya 4. cerita langsung org2 yg hadir di kejadian jadi insyaalloh ga bakal lebay tapi sebelumnya, meskipun udah coba mencakup beberapa pandangan orang, mohon maaf kalau ceritanya masih pro ke viking *da kumaha2 ge aing mah viking, bakal dukung persib terus, dek damai hayu, perang ge jalan*  tapi ulah ateuh ai sampe ka perang mah,heheheehe.... so here's the story... maaf ya, buat org2 jakarta, meskipun dari zaman perserikatan udah saingan terus, cuman militansi suporter waktu itu persib emzng udah dahsyat. Beda sama pendukung persija apalagi waktu liga Indonesia mulai dengan ngegabungin tim2 perserikatan-galatama. Waktu itu pendukung persija belum ada, yg ada pendukung pelita jaya, termasuk Ferr...

LEBAM

Semakin nyaman berada dalam satu lingkungan, semakin enggan untuk beranjak darinya. Rasa dan jiwa menjadi lebam. Nyali berubah ciut dan kecut. Memang gila meninggalkan kenyamanan. Namun lebih gila menerus diam, tapi mengharapkan terjadi sesuatu perubahan.

Stop Mengeluh, Lakukan Perubahan!

Stop mengeluh dan mulai lakukan perubahan - sekecil apapun itu - untuk Indonesia yang lebih baik Banyak dari kita yang sering mengeluh mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia dan mempengaruhi hidup kita sehari-hari. MACET. BANJIR. KEMISKINAN. KEJAHATAN. KORUPSI dan masih banyak lagi. Twitter dan Facebook jadi sasaran tempat kita mengeluh dan bahkan memaki. Tapi, sudahkah kita bertanya pada diri sendiri perubahan apa yang telah kita lakukan, sekecil apapun, untuk menjadikan negeri ini lebih baik? Perubahan besar dapat dimulai dengan hal yang sederhana. Perubahan besar itu dapat terjadi jika ada perubahan-perubahan kecil - DIMULAI DARI DIRIMU.