Langsung ke konten utama

Miss You Guys.....!!!!!!

“Kenny G with Waiting for you”

Banyak hal yang saya rasakan ketika mendengar lagu yang satu ini, apalagi di dengar saat malam seperti ini feel-nya kuat banget ngarasain sesuatunya… Sesuatu?? Yah suasana yang terbangun atau suasana yang dirasakan saya ketika mendengarkan lagu ini. Sebenarnya bukan hanya lagu ini saja yang saya suka dari suara saxophone-nya Kenny G, hampir semua lagu yg dibawakan oleh saxophone-nya, saya suka. Tapi entah saat ini kuat banget suasana itu, suasana 5 bulan yg lalu. Dimana 5 bulan yg lalu saya pertama kali naksir cewek saya, dan lagu inilah yg selalu menemani suasana melankolia saya ketika merindukan sosoknya… Dan 5 bulan yang lalu pun saya selalu terperangkap hujan dengan teman-teman satu tim futsal saya saat akan menuju tempat latihan.

Kerinduan saya kepada teman-teman (tim futsal) saya sebenarnya sudah saya rasakan dari kemarin pagi. Saat itu saya berada dalam kelas kampus, karena sedang menunggu dosen akhirnya saya bersama teman satu kelas lainnya seperti biasa melihat ke arah luar lewat jendela kelas. Disana saya lihat awan yang sudah diselimuti mendung pertanda akan turun hujan, seketika itupun fantasi saya langsung tertuju pada suasana hujan-hujanan saat bersama teman tim futsal saya yang setiap kali mau latihan kita selalu terjebak oleh hujan. Waktu tempuh dari rumah kami menuju tempat futsal itu sekitar kurang lebih 45 menit, makanya tak jarang kami sering ngebut mengendarai kendaraan kami agar tak terjebak oleh hujan.

Sebenarnya bukan hanya karena suasana hujan dan lagunya tapi suasana kebersamaan diantara kami lah yg membuat saya kangen akan hal ini. Ya… kangen karena mungkin saat ini tak bisa lagi kami berlatih futsal bersama-sama karena teman-teman satu tim saya kebetulan saat ini mereka bekerja dan kuliah di luar kota dan itu artinya intensitas buat kumpul dan sekedar bertemu pun susah. Kangen setiap sore kita berangkat ke tempat futsal melawan mendung, kangen saling nunggu  agar bisa berangkat bareng, kangen patungan untuk sewa lapang, kangen dengan air mineral yang kita minum bareng-bareng (baca:bergantian), kangen ketika kunci motor saya ilang, kangen ketika kita harus menerima kekalahan dari lawan-lawan kita, dan kangen ketika pertama kali kita ikut turnamaen begitu senengnya kami saat itu bisa menang di pertandingan awal…

Saya salah satu orang yg sangat seneng sebenarnya dengan kebersamaan saat itu karena kami hampir sebelumnya belum pernah bareng seperti ini karena kondisi daerah kita yg beda tapi karena olah raga inilah kami disatukan. Hmmm… berharap suatu hari nanti kami bisa berkumpul dan berlatih futsal bareng lagi dan semoga kalian sukses dengan semua mimpi-mimpi kalian, kelak suasana seperti ini lah yang akan saya selalu ingat… Miss You Guys…!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Pesan Untuk Nonoman Sunda

Nonoman Sunda! Pasundan teh lemah cai aranjeun! Aranjeun nu boga kawajiban ngabdi ka lemah cai, tapi gigireun ieu kawajiban anjeun ngabogaan hak pikeun hirup di tanah sorangan. Nonoman Sunda! Upama anjeun teu wekel ngasah awak, teu pemohalan, Nonoman Sunda di lemah caina teu kabagean alas, kapaksa kudu nyamos lantaran kalindih ku golongan sejen. Ku saba eta para Nonoman sunda, geuwat berunta, geuwat kukumpul tanaga jeung pakarang, nu diwangun ku kaweruh pangpangna adat tabeat nanu kuat, nyaeta: kawekelan, kadaek, kakeyeng, karep jeung kawanen. Geura rasakeun, pisakumahaeun teuing pinalang saeunana upama Nonoman Sunda ngan kabagean harkat kuli jeung jongos, paling negtog jadi jurutulis, cindekna ngan kabagean pangkat laladen, tur di bali ngeusan ngajadi sorangan. Aduh tobat, dugikeun ka kedah kitu mah, sing jauh ti tanah sunda, ka ditu ka sabrang. (Oto Iskandar Di Nata) Resapilah tulisan Oto Iskandar Di Nata dari tahun 1938. Beliau sangat sayang kalian, jau...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...