Sudah tak terhitung banyaknya orang orang yang mengeluarkan gerutunya soal jalan ini. Dari dulu saya melewati jalan ini, Jalan Bongas - Lojikobong yang panjangnya sekitar 8an Kilometer adalah jalanan yang paling mendebarkan untuk dilalui apalagi di tambah dengan sering lalu lalangnya mobil-mobil gede dari Pertamina yang sangat mengganggu.
Memang saat ini jalanan sudah tinggal sedikit yang belum selesai , yang oleh saya di gambarkan mungkin sisa 3 km terutama pada daerah Pancaksuji yang mengalami banyak kerusakan dan lubang yang cukup banyak.
Tetapi mestinya Pak Bupati dan Dinas PU care soal ini, jangan hanya pidato pembangunan tidak mengalami pelambatan dan sibuk membantahnya, tetapi buktinya dengan Jalan yang rusak seperti ini maka pelambatan ekonomi khususnya arus barang dan juga manusia menjadi sangat terganggu dan tidak nyaman apalagi Bapak Bupati ini sering melintasi jalanan ini mungkin tau lah kerusakannya bagaimana.
Kalau dihitung hitung kerugian warga karena jalanan rusak atau buruk ini sudah pasti angkanya tak bisa di hitung oleh rupiah taruhlah motor-motor yang sering mengalami kecelakaan karena memilih jalan yang bagus dan harus bertabrakan karena harus berebut jalanan dengan pengendara yang lain bahkan akhir-akhir ini ada yang sampai meninggal , motor juga banyak yang mengalami rusak pernya ,rusak jari-jarinya , bannya jebol , mesinnya pecah , dan aneka penderitaan para pemilik angkutan Umum yang melewati jalan ini selama bertahun-tahun lamanya.
Pak Bupati juga mungkin sering lewat jalan ini dan pastinya tau kerusakaan jalanan ini tetapi apakah beliau tidak merasaknnya…?
Pak Bupati selaku kepala pemerintahan, Dinas PU yang bertanggung jawab atas layaknya jalanan buat warga dan dinas Keuangan yang mengatur lalulintas anggaran buat ini dan itu… . cik ateuh… jalan ini mendapat perhatian khusus buat diselesaikan….!, saya khawatir sekarang masyarakat sudah berada pada tingkat apatis dan masa bodoh , bahkan sebagian besar sudah menyumpahi para Petinggi dengan kalimat kalimat yang memang ada benarnya juga…!
Pak Bupati cobalah rasakan penderitaan kami ini, kan bapak juga berasal dari daerah kaler (utara) jangan hanya berpidato mengungkap keberhasilannya …! sementara kami disini para pengendara dan sopir angkutan umum sibuk menghitung kerugian dan mengeluh terus karena Jalanan yang buruk selama bertahun-tahun tidak menyisakan sedikitpun kenyamanan selama perjalanan. Kami para pengendara setiap melewati jalanan ini menjadi masgul, dan berdebar debar,memperlambat kendaraan dan berharap kendaraan kami tidak mengalami kerusakan ….!
Memang Keterlambatan ini tidak adil ditimpakan semuanya pada bupati sebab ada juga camat, kepala desa dan semua perangkat Pemerintahan…! tapi Kemana mereka ber acara…? mengapa untuk urusan jalan ini bisa tidak kelar kelar selama ini…? kalau Kita punya Anggaran perbaikan Infrastruktur milyaran rupiah , mengapa untuk hanya sisa 3 Km saja tidak bisa diselesaikan oleh Pak Bupati, Dinas PU ,Pak Camat , dan beberapa Kepala Desa…? bukankah kenyamanan warga dalam menikmati jalanan adalah hak nya setelah mereka membayar Pajak kepada Pemerintah.-…!
Kegagalan team Pemerintahan daerah menyelesaikan jalan ini sebagai tanda abai dan atau membiarkan atau boleh jadi tidak begitu perduli dengan nasib Rakyat Sumberjaya dan sekitarnya dengan bersusah payah melewatinya , ada bahkan Rakyat yang sudah bertanya …Masih adakah Pemerintahan di Daerah ini…?
Jadi Pak bupati jikapun Pidato bapak mengatakan Pembangunan tidak melambat selama tahun terakhir ini mestinya bisa dibuktikan dengan fakta fakta , sebab disini orang orang kebanyakan lebih melihat Realitasnya saja , mungkin saja banyak keberhasilan tetapi apalah artinya jika Rakyat sebagai Pemakai Jalan selama ini penuh dengan penderitaan melewati jalan Negara dan sekarang mereka belum memberontak dan menutup jalan , atau membangkang… tetapi sudah pasrah .-
Sekarang Rakyat sudah pakai Internet pak , dan melihat jalan ini diperbincangkan dari hari ke hari , mereke semua pada masgul dan tak percaya lagi dengan pemerintahan yang mereka pilih dulu ternyata tidak begitu peduli dengan Jalan di sini , bahkan mereka sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan ini, jadi……. selesaikanlah dengan cepat jangan sampai periode bapak selasai masih seperti ini kalaupun terlambat setidaknya tidak memperpanjang penderitaan Masyarakat dan Rakyat.
Jika tidak begitu…. apakah yang mesti diperbuat lagi…., Rakyat pun sudah kehilangan kata kata dan Imajinasi…!
Memang saat ini jalanan sudah tinggal sedikit yang belum selesai , yang oleh saya di gambarkan mungkin sisa 3 km terutama pada daerah Pancaksuji yang mengalami banyak kerusakan dan lubang yang cukup banyak.
Tetapi mestinya Pak Bupati dan Dinas PU care soal ini, jangan hanya pidato pembangunan tidak mengalami pelambatan dan sibuk membantahnya, tetapi buktinya dengan Jalan yang rusak seperti ini maka pelambatan ekonomi khususnya arus barang dan juga manusia menjadi sangat terganggu dan tidak nyaman apalagi Bapak Bupati ini sering melintasi jalanan ini mungkin tau lah kerusakannya bagaimana.
Kalau dihitung hitung kerugian warga karena jalanan rusak atau buruk ini sudah pasti angkanya tak bisa di hitung oleh rupiah taruhlah motor-motor yang sering mengalami kecelakaan karena memilih jalan yang bagus dan harus bertabrakan karena harus berebut jalanan dengan pengendara yang lain bahkan akhir-akhir ini ada yang sampai meninggal , motor juga banyak yang mengalami rusak pernya ,rusak jari-jarinya , bannya jebol , mesinnya pecah , dan aneka penderitaan para pemilik angkutan Umum yang melewati jalan ini selama bertahun-tahun lamanya.
Pak Bupati juga mungkin sering lewat jalan ini dan pastinya tau kerusakaan jalanan ini tetapi apakah beliau tidak merasaknnya…?
Pak Bupati selaku kepala pemerintahan, Dinas PU yang bertanggung jawab atas layaknya jalanan buat warga dan dinas Keuangan yang mengatur lalulintas anggaran buat ini dan itu… . cik ateuh… jalan ini mendapat perhatian khusus buat diselesaikan….!, saya khawatir sekarang masyarakat sudah berada pada tingkat apatis dan masa bodoh , bahkan sebagian besar sudah menyumpahi para Petinggi dengan kalimat kalimat yang memang ada benarnya juga…!
Pak Bupati cobalah rasakan penderitaan kami ini, kan bapak juga berasal dari daerah kaler (utara) jangan hanya berpidato mengungkap keberhasilannya …! sementara kami disini para pengendara dan sopir angkutan umum sibuk menghitung kerugian dan mengeluh terus karena Jalanan yang buruk selama bertahun-tahun tidak menyisakan sedikitpun kenyamanan selama perjalanan. Kami para pengendara setiap melewati jalanan ini menjadi masgul, dan berdebar debar,memperlambat kendaraan dan berharap kendaraan kami tidak mengalami kerusakan ….!
Memang Keterlambatan ini tidak adil ditimpakan semuanya pada bupati sebab ada juga camat, kepala desa dan semua perangkat Pemerintahan…! tapi Kemana mereka ber acara…? mengapa untuk urusan jalan ini bisa tidak kelar kelar selama ini…? kalau Kita punya Anggaran perbaikan Infrastruktur milyaran rupiah , mengapa untuk hanya sisa 3 Km saja tidak bisa diselesaikan oleh Pak Bupati, Dinas PU ,Pak Camat , dan beberapa Kepala Desa…? bukankah kenyamanan warga dalam menikmati jalanan adalah hak nya setelah mereka membayar Pajak kepada Pemerintah.-…!
Kegagalan team Pemerintahan daerah menyelesaikan jalan ini sebagai tanda abai dan atau membiarkan atau boleh jadi tidak begitu perduli dengan nasib Rakyat Sumberjaya dan sekitarnya dengan bersusah payah melewatinya , ada bahkan Rakyat yang sudah bertanya …Masih adakah Pemerintahan di Daerah ini…?
Jadi Pak bupati jikapun Pidato bapak mengatakan Pembangunan tidak melambat selama tahun terakhir ini mestinya bisa dibuktikan dengan fakta fakta , sebab disini orang orang kebanyakan lebih melihat Realitasnya saja , mungkin saja banyak keberhasilan tetapi apalah artinya jika Rakyat sebagai Pemakai Jalan selama ini penuh dengan penderitaan melewati jalan Negara dan sekarang mereka belum memberontak dan menutup jalan , atau membangkang… tetapi sudah pasrah .-
Sekarang Rakyat sudah pakai Internet pak , dan melihat jalan ini diperbincangkan dari hari ke hari , mereke semua pada masgul dan tak percaya lagi dengan pemerintahan yang mereka pilih dulu ternyata tidak begitu peduli dengan Jalan di sini , bahkan mereka sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan ini, jadi……. selesaikanlah dengan cepat jangan sampai periode bapak selasai masih seperti ini kalaupun terlambat setidaknya tidak memperpanjang penderitaan Masyarakat dan Rakyat.
Jika tidak begitu…. apakah yang mesti diperbuat lagi…., Rakyat pun sudah kehilangan kata kata dan Imajinasi…!
Komentar
Posting Komentar