Langsung ke konten utama

HERO DAN KOKOK AYAM


Tuhan tahu
Mimpi memang sulit diwujudkan
Namun jangan kaun biarkan orang lain
merenggutnya darimu
Bertahanlah
Akan selalu ada hari esok
Kau akan menemukan jalan pada waktunya
(Hero, Mariah Carey)

            Apa bedanya hari Senin dengan Selasa? Apa beda tanggal 1 dengan 15? Mungkin tak banyak. Itu sekedar penanda waktu yang ta istimewa. Tanggal 1 itu waktua gajian, tanggal 15 mulai cari utangan. Selebihnya, toh sama saja. Awal hari ditandai kokok ayam, malam hari ditandai bunyi kodok.
Mungkin itu sebabnya setiap orang mesti punya tujuan yang hendak diwujudkan. Ini yang akan membuat harinya tidak akan pernah sama. Setiap terbit hari akan berarti langkah-langkah menuju pewujudan tujuan itu. Hari-hari ke depan terasa seperti petualangan yang tak akan pernah menjemukan. Tiap hembus napas dan ayun kaki bukan lagi potongan-potongan fragmen yang tak berkaitan.
Jika hidup punya tujuan, di sana pula harapan akan selalu tinggal. Saat malam terasa amat kelam tanpa bulan, harapan akan jadi penerang. Asal tak berpaling, akan selalu terselip sebuah jalan.
Saat ternyata bintang pun turut menghilang, langkah tetap surut berpantang. Bukankah malam tergelap adalah saat menjelang fajar?
Jalan niscaya tertemukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Stop Mengeluh, Lakukan Perubahan!

Stop mengeluh dan mulai lakukan perubahan - sekecil apapun itu - untuk Indonesia yang lebih baik Banyak dari kita yang sering mengeluh mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia dan mempengaruhi hidup kita sehari-hari. MACET. BANJIR. KEMISKINAN. KEJAHATAN. KORUPSI dan masih banyak lagi. Twitter dan Facebook jadi sasaran tempat kita mengeluh dan bahkan memaki. Tapi, sudahkah kita bertanya pada diri sendiri perubahan apa yang telah kita lakukan, sekecil apapun, untuk menjadikan negeri ini lebih baik? Perubahan besar dapat dimulai dengan hal yang sederhana. Perubahan besar itu dapat terjadi jika ada perubahan-perubahan kecil - DIMULAI DARI DIRIMU.

Sebuah Satir dan Harapan untuk Masa Depan

Kasihku,aku masih disini Di negeri berjuta impian Negeri selembut awan Negeri yang manis Luhur, tulus, dan penuh suka cita Negeri dimana aku leluasa merindukanmu Setiap nafas, setiap detik, setiap waktu Kasihku, negeri ini begitu indah, makmur dan subur Seperti ladang permata Penduduknya ramah Sopan dan suka tolong menolong Mereka begitu terbuka Semua membuatku senang dan bahagia Kasihku, negeri ini aman sentosa Siapapun pasti akan merasa nyaman tinggal disini Seperti duduk di sofa Kasihku, di negeriku rumah-rumah tersusun rapih Anak-anak berangkat ke sekolah Orang tua pergi bekerja mencari nafkah yang halal Semua hidup sehat, semua hidup rukun dan harmonis Kasihku aku baru saja terbangun Rupanya aku bermimpi Aku takut, ternyata Disini masih gelap Kasihku, mungkin selama ini aku terlalu jauh darimu Melupakan pesan-pesan dalam suratmu terdahulu Kasihku, ku tahu Jalan ini panjang dan melelahkan Tapi... Pasti ini jalan kemenangan Diujung jalan ini Ku ...