Langsung ke konten utama

Keliling Dunia

Seperti biasa setelah pelajaran B.Inggris yang saya sampaikan ke murid-murid kelas 4 selesai, saya menyuruh mereka untuk menulis sesuatu dikertas selembar dan kebetulan tema tulisan kali ini adalah '' Negara atau Kota Mana yang Ingin Kalian Kunjungi ''..
Saya akan coba tulis catatan-catatan mereka disini (cekidot)

'' saya ingin pergi ke Garut karena di Garut banyak dodol. Aku ingin sekali belajar membuat dodol agar aku bisa membantu orang lain membuat dodol '' (Yulianti)

'' Saya ingin ke Vietnam karna aku ingin mempunyai tanaman buah Naga dan aku ingin memakan Buah Naga bersama keluarga disana'' (Fitri Aryanti)

'' Saya ingin ke Malaysia, disana banyak kue coklat dan saya ingin sekali memakannya agar saya bisa membuatnya untuk Ibuku yang sedang bekerja di Malaysia'' ( Tini Ratnaningsih)

'' Saya ingin pergi ke Inggris karena saya ingin bisa berbahasa Inggris biar nanti bisa mengajarkan ke orang-orang di Indonesia'' (Dedi Kurnaedi)

'' Aku ingin sekali suatu saat nanti aku bisa sekolah ke Mesir yaitu sekolah di Al-Azhar. Aku ingin sekali menjadi orang sukses di Mesir. Aku mengharapkan untuk mendapat beasiswa di Mesir.'' (Shellomitha Lorenza)

'' Saya ingin ke negara Inggris karena aku ingin belajar sepak bola agar aku seperti Ahmad Bustomi.'' (Andri Permana)

'' Saya ingin pergi ke Korea karena saya ingin belajar bernyanyi lagu-lagu Korea yang sangat bagus.'' (Reza Deris G)

''Saya ingin pergi ke Thailand karena saya ingin seperti Kosin menjadi kiper terbaik.'' (Iman Sukarman)

''Aku ingin berkunjung ke negara Amerika Serikat karena aku ingin sekali melihat air terjun terbesar di dunia yaitu air terjun niagara.'' (Adelina)

*Sebenarnya tulisan-tulisan anak-anak masih banyak lagi, hanya yang saya tulis disini sebagian saja.

Semoga kelak kalian bisa berkeliling dunia dengan prestasi kalian, amin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Budi Kecil

…Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal… Lirik lagu milik Iwan Fals ini sering sekali terimajinasi oleh saya, dari suara vokal dan gitar yang dibawakan oleh Iwan Fals, atau pun dari suara teman-teman saya ketika bernyanyi bersama, dengan seadanya. Mulanya saya kira lagu ini berjudul ‘Anak Sekecil Itu’, maklum saja saya tak pernah mendengarnya melalui versi lengkap yang dinyanyikan Iwan Fals. Ternyata lagu ini berjudul ‘Sore Tugu Pancoran’. Tiap kali mendengar lagu ini, ada satu perasaan yang hadir menyelimuti hati saya, yaitu tragis. Kenapa? Karena lagu ini berkisah tentang anak kecil bernama Budi yang harus bekerja sebagai penjual koran sore di kawasan Pancoran, kalau tidak salah ini di kawasan Jakarta Selatan. Ia melakukannya demi tetap dapat bersekolah dan mengenyam pendidikan untuk menggapai cita-cita. Ironis sekali Iwan Fals me...

Pesan Untuk Nonoman Sunda

Nonoman Sunda! Pasundan teh lemah cai aranjeun! Aranjeun nu boga kawajiban ngabdi ka lemah cai, tapi gigireun ieu kawajiban anjeun ngabogaan hak pikeun hirup di tanah sorangan. Nonoman Sunda! Upama anjeun teu wekel ngasah awak, teu pemohalan, Nonoman Sunda di lemah caina teu kabagean alas, kapaksa kudu nyamos lantaran kalindih ku golongan sejen. Ku saba eta para Nonoman sunda, geuwat berunta, geuwat kukumpul tanaga jeung pakarang, nu diwangun ku kaweruh pangpangna adat tabeat nanu kuat, nyaeta: kawekelan, kadaek, kakeyeng, karep jeung kawanen. Geura rasakeun, pisakumahaeun teuing pinalang saeunana upama Nonoman Sunda ngan kabagean harkat kuli jeung jongos, paling negtog jadi jurutulis, cindekna ngan kabagean pangkat laladen, tur di bali ngeusan ngajadi sorangan. Aduh tobat, dugikeun ka kedah kitu mah, sing jauh ti tanah sunda, ka ditu ka sabrang. (Oto Iskandar Di Nata) Resapilah tulisan Oto Iskandar Di Nata dari tahun 1938. Beliau sangat sayang kalian, jau...

Cerita Kelas Empat

Cerita-cerita dari teman sesama pengajar benar-benar membuka mata saya akan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan selama mengajar. Banyak kekurangan di sana sini. Masih belum maksimal di beberapa aspek. Bahkan minim di satu, dua poin pengembangan. Kekurangan tak membuat saya kecewa. Justru saya kembali dengan banyak bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Dalam beberapa sesi diskusi, agaknya saya mesti bersyukur diberi kepercayaan mengajarkan kelas rendah. Buat saya, kelas empat adalah sebuah transisi. Proses perubahan pemikiran anak-anak dari yang sebelumnya belajar materi-materi sederhana ke materi-materi yang jauh lebih serius dan rumit. Jam belajarnya pun bertambah. Banyak teman mengeluhkan anak murid mereka yang belum lancar membaca dan mengingat hurf-huruf bahasa Inggris. Jelas, di kelas saya pun masih ada yang belum bisa membaca dan menghapal huruf-huruf dalam Bahasa Inggris. Tapi saya tak mengejar terlampau jauh ke belakang. Bayangkan di kelas 4 dengan materi s...